Salah satu tokoh dunia yang terkenal dalam bidang perdamaian dan kemanusiaan
yaitu Bunda Teresa. Figurnya begitu menyentuh orang-orang di dunia akan kebaikan
hatinya dalam menolong orang-orang yang miskin. Dalam pelayanannya Bunda Teresa
menyediakan tempat tinggal untuk mereka yang berpenyakit kusta. Penyakit kusta
adalah salah satu penyakit menular yang disebut sebagai najis atau penyakit
orang berdosa, namun karena kasihnya yang begitu besar Ia mengabdikan dirinya
membantu orangnya sakit dan miskin.
Riwayat hidup Bunda
Teresa secara singkat sebagai berikut:
26 Agustus 1910
|
|
27 Agustus 1910
|
Hari pembabtisan Bunda Teresa menjadi
Katolik Roma
|
15 Agustus 1928
|
Bergabung sebagai
misionaris di Kesusteran Loreta di Irlandia
|
1929-1931
|
Tiba di India dan
memulai novisiat di Darjeeling, dekat Pegunungan Himalaya
|
24 Mei 1931
|
Sumpah kaul pertama
dengan mengambil nama Thérèse de Lisieux, dengan pengejaan
Spanyol, Teresa
|
14 Mei 1937 - 1944
|
Sumpah kaul abadi di
Biara Loreto di Entally, sebelah timur Kalkuta
|
1944-1948
|
Bunda Teresa diangkat
sebagai Kepala Sekolah Biara Loreto
|
10 September 1946
|
Panggilan pelayanan
terhadap orang miskin
|
8 Desember 1948
|
Awal mula pekerjaan
misinonaris cinta kasih
|
7 Oktober 1950
|
Izin dari Vatikan
untuk Kongregasi Keuskupan yang menjadi Misionaris Cinta Kasih
|
1952
|
Bunda Teresa membuka
Home for the Dying pertama di Kalkuta
Bunda Teresa membuka
Shanti Nagar ( Kota Kedamaian) sebagai tempat tinggal para penderita kusta.
|
1955
|
Bunda Teresa membuka Nirmala Shisu Bhavan, sebagai perlindungan
bagi yatim piatu dan remaja tunawisma.
|
1960
|
Rumah Misionaris CInta
Kasih dibuka di Venezuela dengan 5 suster
|
1968
|
Rumah perlindungan
dibuka di Roma, Tanzania, dan Austria
|
1970
|
Pembukaan rumah
lainnya di Negara-negara Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Serikat
|
1982
|
Bunda Teresa
menyelamatkan 37 anak yang terjebak di Beirut dalam gencatan senjata antara
Israel dan Palestina
|
1983
|
Bunda Teresa mengalami
serangan jantung ketika berada di Roma saat mengunjungi Paus Yohanes Paulus
II
|
1989
|
Bunda Teresa mengalami
serangan jantung kedua dan menerima alat pacu jantung buatan
|
1991
|
Bunda Teresa mengalami
pneumonia dan saat dimana untuk pertama kalinya kembali ke Albania untuk
membuka rumah Misinonar Cinta Kasih Bruder di Tirana, Albania
|
1996
|
Bunda Teresa jatuh dan
memathkan tulang selangkanya. Bulan Agustus menderita malaria dan gagal
jantung di ventrikel kirinya
|
13 Maret 1997
|
Bunda Teresa turun
dari jabatan sebagai kepala Misionaris Cinta Kasih dan memberi jabatan kepada
Suster Nirmala Joshi.
|
5 September 1997
|
Bunda Teresa meninggal
dunia dan dibaringkan di gereja St. Thomas, Kolkata
|
2007
|
Misionaris CInta Kasih
berjumlah lebih dari 450 bruder, 5000 biarawati, menjalankan 600 misi dan
tempat penampungan di 120 negara.
|
Pada tahun 1999, sudah
mulai pengumpulan data beatifikasi Kanonisasi. Dimana ditemukanlah bahwa Monika
Besra yang menglami tumor perut, yang sudah mengalami pengobatan tetapi tidak
sembuh, tetapi di saat ia merasa hidupnya tak lama lagi, Monika mengambil
liontin Bunda Teresa dan sakitnya pun hilang, beberapa jam kemudian tumornya
dinyatakan sembuh.
Bapa Paus Yohanes Paulus II berpendapat bahwa Bunda Teresa adalah wanita terkudus yang pernah ditemuinya.
Bapa Paus Yohanes Paulus II
memberikan gelar Beata menjadikan tanggal 5 September sebagai hari pertingatan
Bunda Teresa. Jika terdapat satu
mukjizat lahi makan Beata Teresa dari Kolkata akan menjadi Santa Teresa dari
Kolkata.
Beberapa famous quote dari Bunda Teresa
Persahabatan itu saling menguatkan. Teman yang tetap ada di saat berduka itulah sahabatmu |
Deal with it. If you don't have something nice to speak, just keep silence. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar