Sabtu, 08 November 2014

Kekian Recipe

Resep Kekian

Bahan:
¼ kg daging ayam cincang
2 ons udang kupas cincang diberi perasan air jeruk nipis
Tepung kanji
Putih Telur
1 siung Bawang bombay dicincang halus
2 siung Bawang putih dihaluskan
Merica, garam, gula pasir secukupnya
Tepung terigu
Tepung panir kasar
1 butir telur kocok lepas
Saus sambal

Cara membuat:
  1. Campurkan daging ayam cincang, udang cincang, bawang Bombay, bawang putih, merica, galam dan gula pasir kemudian tambahkan tepung kanji sedikit-sedikit sampai adonan cukup kental.
  2. Siapkan loyang lapisi dengan minyak dan lapisi dengan plastik, ratakan adonan di atas plastic pastikan adonan tidak terlalu tebal.
  3. Kukus adonan kurang lebih 5-10 menit, kemudian tiriskan.
  4. Setelah dingin, potong adonan menjadi kotak-kotak dengan ukuran 5 cm x 5 cm.
  5. Balur kotak adonan dengan urutan tepung terigu, telur, kemudian tepung panir kasar, kemudian tusuk dengan stick es krim.
  6. Goreng dengan api sedang sampai berwarna kecoklatan.
  7. Tiriskan dan sajikan dengan saus sambal



Omelete Rice

Resep Nasi Goreng Omelette ( 1 porsi)

Bahan:
Nasi 1 porsi
5 buah Udang kupas
1 buah Wortel dipotong dadu
5 batang buncis dipotong sekitar 1 cm
1 buah bawang Bombay dicincang halus
Saos tomat
Saos sambal
Merica bubuk
Garam
2 butir telur dikocok lepas

Cara membuat:
1.       Tumis udang dengan sedikit minyak, kemudian tiriskan
2.      Tumis bawang Bombay sampai harum, masukkan wortel dan buncis
3.      Tambahkan udang dan saos tomat, sedikit saus sambal, merica bubuk dan garam
4.      Setelah matang tambahkan nasi dan aduk rata.
5.      Dadar telur sehingga menghasilkan permukaan telur dadar yang cukup lebar
6.      Bungkus nasi dengan telur dadar.

7.      Nasi omelet siap disajikan.

Kamis, 06 November 2014

Mother of Teresa

Salah satu tokoh dunia yang terkenal dalam bidang perdamaian dan kemanusiaan yaitu Bunda Teresa. Figurnya begitu  menyentuh orang-orang di dunia akan kebaikan hatinya dalam menolong orang-orang yang miskin. Dalam pelayanannya Bunda Teresa menyediakan tempat tinggal untuk mereka yang berpenyakit kusta. Penyakit kusta adalah salah satu penyakit menular yang disebut sebagai najis atau penyakit orang berdosa, namun karena kasihnya yang begitu besar Ia mengabdikan dirinya membantu orangnya sakit dan miskin. 


Riwayat hidup Bunda Teresa secara singkat sebagai berikut:

26 Agustus 1910
Hari Kelahiran Agnes Gonxha Bojaxhiu di Shkodër, Albania
27 Agustus 1910
Hari pembabtisan Bunda Teresa menjadi Katolik Roma
15 Agustus 1928
Bergabung sebagai misionaris di Kesusteran Loreta di Irlandia
1929-1931
Tiba di India dan memulai novisiat di Darjeeling, dekat Pegunungan Himalaya
24 Mei 1931
Sumpah kaul pertama dengan mengambil nama Thérèse de Lisieux, dengan pengejaan Spanyol, Teresa
14 Mei 1937 - 1944
Sumpah kaul abadi di Biara Loreto di Entally, sebelah timur Kalkuta
1944-1948
Bunda Teresa diangkat sebagai Kepala Sekolah Biara Loreto
10 September 1946
Panggilan pelayanan terhadap orang miskin
8 Desember 1948
Awal mula pekerjaan misinonaris cinta kasih
7 Oktober 1950
Izin dari Vatikan untuk Kongregasi Keuskupan yang menjadi Misionaris Cinta Kasih
1952
Bunda Teresa membuka Home for the Dying pertama di Kalkuta
Bunda Teresa membuka Shanti Nagar ( Kota Kedamaian) sebagai tempat tinggal para penderita kusta.
1955
Bunda Teresa membuka  Nirmala Shisu Bhavan, sebagai perlindungan bagi yatim piatu dan remaja tunawisma.
1960
Rumah Misionaris CInta Kasih dibuka di Venezuela dengan 5 suster
1968
Rumah perlindungan dibuka di Roma, Tanzania, dan Austria
1970
Pembukaan rumah lainnya di Negara-negara Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Serikat
1982
Bunda Teresa menyelamatkan 37 anak yang terjebak di Beirut dalam gencatan senjata antara Israel dan Palestina
1983
Bunda Teresa mengalami serangan jantung ketika berada di Roma saat mengunjungi Paus Yohanes Paulus II
1989
Bunda Teresa mengalami serangan jantung kedua dan menerima alat pacu jantung buatan
1991
Bunda Teresa mengalami pneumonia dan saat dimana untuk pertama kalinya kembali ke Albania untuk membuka rumah Misinonar Cinta Kasih Bruder di Tirana, Albania
1996
Bunda Teresa jatuh dan memathkan tulang selangkanya. Bulan Agustus menderita malaria dan gagal jantung di ventrikel kirinya
13 Maret 1997
Bunda Teresa turun dari jabatan sebagai kepala Misionaris Cinta Kasih dan memberi jabatan kepada Suster Nirmala Joshi.
5 September 1997
Bunda Teresa meninggal dunia dan dibaringkan di gereja St. Thomas, Kolkata
2007
Misionaris CInta Kasih berjumlah lebih dari 450 bruder, 5000 biarawati, menjalankan 600 misi dan tempat penampungan di 120 negara.



Pada tahun 1999, sudah mulai pengumpulan data beatifikasi Kanonisasi. Dimana ditemukanlah bahwa Monika Besra yang menglami tumor perut, yang sudah mengalami pengobatan tetapi tidak sembuh, tetapi di saat ia merasa hidupnya tak lama lagi, Monika mengambil liontin Bunda Teresa dan sakitnya pun hilang, beberapa jam kemudian tumornya dinyatakan sembuh.
Bapa Paus Yohanes Paulus II berpendapat bahwa Bunda Teresa adalah wanita terkudus yang pernah ditemuinya.
Bapa Paus Yohanes Paulus II memberikan gelar Beata menjadikan tanggal 5 September sebagai hari pertingatan Bunda Teresa.  Jika terdapat satu mukjizat lahi makan Beata Teresa dari Kolkata akan menjadi Santa Teresa dari Kolkata.


Beberapa famous quote dari Bunda Teresa 


Persahabatan itu saling menguatkan.
Teman yang tetap ada di saat berduka itulah sahabatmu
Deal with it. If you don't have something nice to speak, just keep silence.



Type of Offshore Structures

Right now, I want to share what I have learned in school about offshore structures. There are different type of offshore structure based on geometry and behavior.

1. Fixed  Platform

The fixed platform has low natural period and low deflection against environmental loads.  The two types of fixed platform:

 a.       Steel Template Platform

This is the main type platform used in Indonesia. This type is economically feasible for installation on water depth up to 500 m. This template type will be fixed to seabed by tubular piles driven through jacket leg.




b.      Concrete Gravity Structures

This type used in the harsh environments where there is not feasible to perform pile installation. The seabed has rocky condition or sandy formation. The concrete gravity structure has been constructed in water depth up to 350 m. This concrete gravity structure rest on ocean floor by virtue of their weight. Several design have cellular concrete foundation or caisson to support deck structures.



     2. Complaint Structures

         a. Tension Leg Platform
       
       TLP is vertically moored floating structure normally used for the offshore production oil and gas, practically suited for water depth around 1000 m to 1200 m. The platform is permanently moored by means of tethers  or tendons group at each TLP has been designed for site specific application, it has integral drilling/work over facilities, no oil storage, and single drilling center. TLP in Indonesia is in West Seno, Makasar Strait.



         
         b.Articulated Tower

         Articulated tower is an extension of TLP. The tension cables are replaced by one single buoyant shell with sufficient buoyancy and required restoring moment against lateral loads. The parts of articulated tower from above to the lowest: deck, upper shaft, buoyancy chamber, lower shaft, ballast chamber, connector, the universal joint which connects the shell with the foundation system, and base.  The articulated tower primary ability is to displace from its  initial position when subjected to environmental loads and reduce the maximum internal response on structural elements.




     3.  Floating Structures
  
Floating Production System consists of semi-submersible unit which is equipped with drilling, production, storage, or offloading equipment. It is anchored in place with wire rope and chain, or can be dynamically position using rotating thrusters. The FPS (Floating Production System or FPSO( Floating Production Storage Offloading) can be used in range of water depth from 600 m to 2500 m. The FPSO that already operate in Indonesia is FPSO Belanak.





8 Days Trip Thailand & Cambodia part 2

Setelah lebih dari sebulan lanjut ke part 2 liburan di Thailand.

Day 5, June 8th 2013 Bangkok - Krabi

Kami berdua menginap di Mansion Sarasinee Chatucak, di sini enak banget tempatnya dan deket banget sama Chatucak. Hari itu hari Sabtu jadi saatnya shopping time.
Sebelumnya udah berjanji hanya liat2 aja, tapi sayangnya kalap jadinya belanja banyak di Chatucak namanya juga perempuan.

Chatucak = Surga Dunia buat Cwe2 yang hobi belanja. hehehe..

Jalan-jalan 2 jam di sana aja menghasilkan belanja banyak. dress dan kaos2 Chatucak ( banyak yang jual juga kok di Bandung)

Siang itu jam 13.00 kami udah harus ke bandara untuk berangkat menuju Krabi.

Begitu sampai Krabi lanjut ke wisata Pasar Malam di Krabi Night Market.
Saatnya makan-makan enak.

Saat musisi jalanan beraksi, sambil dikelilingi para penjual makanan yang sangat menggugah selera.



 Kepiting rebus plus sambal yang harganya cm 60 ribu rupiah saja ( totalnya ada 8 ekor kepiting)


Gw suka banget Pasar Malam Krabi ini ( surga pecinta makanan)

Day 6, June 9th 2013 Krabi Island

Perjalanan hari ini dimulai pagi- pagi dengan ikutan tour ke Phi-phi Island cukup dengan 1000 baht saja. Perjalanan diikuti sekitar 20 orang per boatnya.

Kira- kira ini pemandangan indah yang dilalui hari ini.

Ko Yung Island

Di sini bisa bersantai2 sambil foto2 di pantai. Pasirnya putih dan airnya jernih.



Berikutnya menuju Maya Bay dan sekitarnya.







Day 7, June 10 th 2013 Krabi Island - Bangkok

Setelah menikmati snorkling dan pemandangan indah di Phi-phi Island kemarin, hari ini kami habiskan untuk menghabiskan waktu di hotel setelah keliling-keliling cari sarapan di sekitar Krabi.
Fried chicken, mango sticky rice, dll. Wisata kuliner sepanjang liburan ini.
Di sini adalah hotel tempat kami menginap


Siang ini kami akan kembali ke Bangkok, sebelum penerbangan kembali ke Jakarta besok.
Setelah sampai Bangkok, kami menuju kawasan Khaosan ( kawasan backpacker Bangkok).
Perjalanan memutari Bangkok untuk waktu yang singkat jadi kami memutuskan menggunakan Chao Phraya River Ferry Boat.







Setelah dari Asiatique, kembali ke Khaosan Road untuk makan malam.





Day 8, June 11 th 2013  Bangkok - Jakarta

Saatnya kembali ke Jakarta.Bye-bye Bangkok. I will see you again next time.hehe..

Total biaya yang dihabiskan selama 8 hari di Kamboja dan Thailand

Tiket pesawat ( Jakarta-Pnompenh, Pnompenh-Bangkok, Bangkok-Krabi, Krabi-Bangkok, Bangkok-Jakarta)  : Rp 2.900.000,00

Biaya penginapan ( 2 malam Siem Reap, 1 malam Chatucak, 2 malam Krabi, 1 malam Khaosan Rd) : Rp 440.000,00 per orang

Total keseluruhan biaya include belanja, makan, dll : Rp 6.500.000,00.

Semoga tahun depan bisa ke Chatucak lagi..hehe..

NB: Semua foto tanpa fotoshop.

Rabu, 05 November 2014

Jalesveva Jayamahe

Kenapa pilih Teknik Kelautan ITB??

Setiap kali ditanya orang-orang kuliah di mana, setiap kali bilang jurusan Teknik Kelautan selalu berakhir dikira belajr tentang ikan atau buat jadi nelayan. Hehehe.Padahal selama kuliah belum pernah sama sekali belajar tentang ikan. Jadi sekedar penjelasan singkat tentang Teknik Kelautan (Ocean Engineering ITB).
Teknik Kelautan merupakan bagian dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Teknik Kelautan ITB dibentuk menjadi jurusan sendiri terpisah dari Teknik Sipil mulai tahun 1994, makanya alumni Teknik Kelautan (selanjutnya disingkat KL) paling tua ya angkatan 1994.
Penjelasan detailnya bisa dilihat di web Teknik Kelautan ITB aja http://www.ocean.itb.ac.id/

Apa yang dipelajari di Teknik Kelautan?

Tingkat 1 : Seperti mahasiswa Teknik pada umumnya belajar FIsika, Kalkulus, Kimia dan Olahraga.

Tingkat 2: Mata kuliah dasar teknik sipil seperti Statika, Mekanika Fluida, Mekanika Bahan, Statistika dan Probabilistik, Analisa Numerik dan Mekanika Gelombang.

Tingkat 3: Mata Kuliah Bidang Teknik Kelautan: Hidrodinamika, Dinamika Struktur, Gelombang Acak, Geoteknik, Akustik Bawah Air, Manajemen Konstruksi Bangunan Laut, Proses Pantai,  dll

Tingkat 4: Saat ini udah belajar desain seperti Desain Pelabuhan, Desain Bangunan Pantai, Desain Dermaga, Desain Bangunan Lepas Pantai, Desain Pipeline, dll.
Jadi jaman dlu kuliah belum pernah belajar tentang ikan. Tapi pengen sih suatu saat belajar tambak supaya nanti bisa punya usaha tambak udang.

Kalau sudah lulus nanti bisa jadi apa?

Pilihan pertama jadi engineer sih pastinya. Bisa jadi Offshore Structure Engineer, Civil Engineer, Port Engineer, Coastal Engineer, Pipeline Engineer, Naval Architect.
Pilihan lainnya pengusaha, artis, banker atau apapun yang sesuai dengan minat kita.
Masalah jadi apa kan yang penting tuh kita senang ngejalaninya. Hehehe..

Kenapa pilih Teknik Kelautan ITB?

Alasan serius: Indonesia Negara maritime, banyak yang bisa dikembangkan dari lautan Indonesia seperti budidaya perikanan kemudian sektor migas di perairan lepas pantai, sektor pariwisata, sektor perhubungan laut, dll.
Alasan agak serius: Sektor migas atau pekerjaan di bidang kelautan sangat menarik walaupun limited edition.
Alasan sebenarnya: Cita2 masa kecil emang pengen jadi engineer n masuk ITB, karena dlu pernah ikut Om wisuda di ITB (momentnya berkesan banget sampe jadi cita2 masuk kampus yang sama kayak Om).
Alasan paling nggak serius: Di Bandung kan ga ada laut, siapa tahu kalau masuk Kelautan jadi bisa jalan-jalan.. hehe..(Untung sudah terlaksana)

“ Jalesveva Jayamahe – Di Laut Kita Jaya “